Tahap kedua dari konstruksi rel kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta melintasi kawasan yang memendam aneka artefak bersejarah dari setidaknya abad ke-19.
JAKARTA: Arkeolog Candrian Attahiyat sempat waswas ketika tahap kedua pembangunan jaringan moda raya terpadu bawah tanah Jakarta dimulai pada tahun 2020.
Menurut para ahli konservasi, makin lama proyek berlangsung, makin besar pula ukuran berbagai artefak yang ditemukan. Menurut Silvia, benda-benda tersebut akan didokumentasikan dan dibongkar dengan hati-hati sebelum disimpan untuk sementara. PT MRT Jakarta berjanji akan menyediakan ruang di stasiun-stasiun yang kelak dibangun agar sebagian objek ini dapat dipamerkan kepada publik.Meski demikian, mereka tetap mencemaskan nasib artefak-artefak lain yang masih terkubur di berbagai kawasan bersejarah Jakarta, yang kemungkinan akan terusik oleh pembangunan rel kereta bawah tanah tersebut.
“Kalau dibiarkan begitu saja, bisa rusak akibat pembangunan MRT,” ujar Charunia Arni Listiya, arkeolog dari Universitas Indonesia yang memimpin upaya ekskavasi rel trem. “Saya masih merasa kalau rel trem tersebut harus dibiarkan pada tempatnya, tapi saya paham bahwa secara teknis itu sulit dengan adanya pembangunan ini. Harus ada kompromi," ujarnya.‘Diam-diam menyusupi institusi publik’: 20 tahun setelah bom Bali, ancaman Jemaah Islamiyah masih mengintaiDibangun oleh Belanda, rel trem yang ditemukan pernah beroperasi sejak tahun 1869.
Akan tetapi, biaya perawatan trem mahal. Selain itu, seiring transformasi Batavia menjadi Kota Jakarta yang hiruk-pikuk, terutama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, trem pun kehilangan pesonanya di mata orang-orang kota. Para pekerja melepas penat di atas tumpukan rel trem dan bantalannya yang baru saja dibongkar di lokasi konstruksi MRT Jakarta. Artefak bersejarah ini telah terkubur selama beberapa dekade lantas terlupakan, hingga akhirnya ditemukan kembali baru-baru ini.
“Apa yang dilakukan oleh PT MRT ini menjadi bagian penting dalam upaya upaya mengembalikan lagi peradaban di masa lampau,” kata Iwan Henry Wardhana, kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dalam suatu diskusi belum lama ini.‘Buka gemboknya’: Sejak pandemi COVID-19 makin banyak orang dengan gangguan jiwa hidup dipasungPT MRT Jakarta saat ini mengoperasikan jalur rel sepanjang 15,7 km dari Bundaran Hotel Indonesia di wilayah pusat hingga Lebak Bulus di pinggiran barat daya Jakarta.
Singapore Latest News, Singapore Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Fewer commuters taking MRT to CBD during weekday morning peak as ridership patterns shiftThe number of commuters who exited MRT stations in the Central Business District (CBD) during weekday morning peak hours from January to October was about half that of pre-Covid-19 levels, with
Read more »
Fewer commuters taking MRT to CBD during weekday morning peak as ridership patterns shiftThe number was about half that of pre-Covid-19 levels, with flexible working arrangements being the main reason. Read more at straitstimes.com.
Read more »
Trial using AI to reduce energy usage at MRT stations underway at Paya Lebar and MacPhersonThe three-month trial from Dec 15 aims to reduce energy consumption by 5 to 10 per cent at each location. Read more at straitstimes.com.
Read more »
EU has no choice but to accept a more powerful Asean: Jakarta Post contributorThe writer says it is a good time for the two blocs to speak up to each other, so as to build a two-way dialogue. Read more at straitstimes.com.
Read more »
Indonesia 2022 trade surplus to hit record, gap seen shrinking in 2023JAKARTA : Indonesia's 2022 trade surplus will likely be its biggest on record, but next year the gap is expected to narrow to about $38.3 billion to $38.5 billion, a trade ministry official said on Tuesday.The ministry's head of trade policy department, Kasan, did not provide an estimate for this year's s
Read more »
Indonesia's budget deficit narrows sharply amid strong revenuesJAKARTA : Indonesia's fiscal deficit as of Dec. 14 was equal to 1.22 per cent of gross domestic product, much smaller than the latest government outlook, the finance minister said on Tuesday, amid strong revenue collection and good budget discipline.The data was hailed by some analysts as good fiscal mana
Read more »